Selasa, 01 Maret 2011

kkamu

kau bingkai hari demi hari dengan sahajamu
kau sematkan nama2 cintamu di dalamnya
puisi yang pernah ku buat tersimpan rapi di piala hatiku
ku pastikan semua berkisah tentang lelaki baik
taukah kamu siapa lelaki itu??
dia adalah kamu..
kamulah sosoknya..
hari berganti,waktupun berlalu..
tag mau memahami
kisah yg telah kau berikan kepadaku kini ku bingkai indah
seperti kau membingkai hari
tak mau ku hapus, walau dengan kehadiran orang lain
tak mau ku tinggalkan
meski sekejap dalam kesadaranQ
tapi kini kita tlah jauh..
di tanah yg berbeda kita berpijak..
kini ku buka semua..
ku paparkan segalanya,
bahwa sebenarnya dalam tatapanku ada cinta tukmuu..
maafkan jika aku lancang menyerahkan diri..
disini aku menunggumu datang..
bersama mentari pagi aku menanti...

Senin, 21 Februari 2011

Rahasia Ikhlas

Benarkah ikhlas itu rahasia? Benar, ikhlas itu rahasia antara pelakunya dan Allah SWT. Siapa pun tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah seseorang itu ikhlas atau tidak. Orang lain baru akan tahu kalau seseorang itu ikhlas apabila ia mengaku bahwa dirinya ikhlas, atau Allah SWT berkenan memperlihatkan dampak atau akibat dari keikhlasan seseorang tersebut kepada manusia-manusia sekitarnya, sehingga orang-orang akan dengan mudah mengetahui keikhlasan dari seseorang.

Oleh sebab itu, menjadi sangat mungkin seseorang dalam penampilannya —entah dalam tulisan, dalam pembicaraan, dalam pemberitaan media cetak maupun elektronik, dan seluruh media yang memungkinkan— mengaku bahwa dirinya melakukan semua dengan penuh ketulusan, namun di balik hatinya yang paling dalam, benar-benar menjadi rahasia dirinya dan Allah SWT Yang Maha Mengetahui, Maha Mengawasi, bahkan Maha Mencatat.

Berikut ini ada sebuah hadits yang sangat menarik. Bunyi hadits ini seperti sebuah kisah yang sangat erat hubungannya dengan apa yang sedang kita bicarakan. Mari, kita simak hadits tersebut!

Sulaiman Bin Yasar ra meriwayatkan bahwa sekelompok pemuka penduduk Syam —sekarang bernama Suria— bertanya kepada Abu Hurairah. Mereka berkata, “Wahai tuan guru! Ceritakanlah kepada kami sebuah hadits yang tuan telah dengarkan langsung dari baginda Rasulullah saw.” Abu Hurairah ra menjawab, “Baiklah, Rasulullah saw pernah bersabda, ’Sesungguhnya manusia yang pertama kali kelak akan diadili —pada pengadilan akhirat nanti— adalah seseorang yang mati dalam peperangan (mati syahid). Dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT, diajukanlah amal orang tersebut dan Allah pun Maha Mengetahuinya. Kemudian, Allah SWT bertanya, ‘Apa saja yang kamu kerjakan ketika di dunia?’ Orang tersebut menjawab, ‘Saya berperang di jalan-Mu ya Allah, sampai-sampai saya mati terbunuh dan mati syahid.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, yang benar kamu berperang supaya kamu dapat dikatakan sebagai ‘pahlawan’, dan mereka telah menyebutmu demikian.’ Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah SWT dan melemparnya ke dalam neraka.

Ada juga seseorang yang belajar ilmu pengetahuan dan telah bisa mengajarkan ilmu pengetahuan tersebut kepada orang lain. Ia juga telah bisa membaca Al-Qur`an, lalu dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Dia-pun Maha Mengetahui. Kemudian, Allah SWT bertanya, ‘Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?’ Orang itu menjawab, ‘Saya belajar ilmu pengetahuan dan telah pula mengajarkannya kepada orang lain. Saya juga telah membaca Al-Qur`an demi Engkau, wahai Allah.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, kamu belajar ilmu pengetahuan supaya dikatakan sebagai orang pandai, ahli ilmu, ulama, atau intelektual. Engkau membaca Al-Qur`an supaya dikatakan sebagai orang yang mampu membaca Al-Qur`an dengan baik, dan itu semua sudah dikatakan oleh mereka.’ Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah serta melemparkannya ke dalam neraka.

Setelah itu, ada seseorang yang diberi keluasan harta oleh Allah SWT, lalu dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Allah pun Maha Mengetahui. Allah SWT bertanya, ‘Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?” Orang tersebut menjawab, “Saya tidak pernah meninggalkan suatu jalan yang Engkau cintai untuk menginfakkan harta pada jalan tersebut, kecuali telah saya infakkan harta yang saya miliki demi Engkau, ya Allah.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, kamu lakukan semua itu supaya kamu dikatakan orang yang dermawan, dan itu sudah dikatakan oleh mereka.’ Lalu, Allah memerintahkan kepada malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah SWT serta melemparkannya ke dalam neraka.” (HR Muslim)

Kini, kerahasiaan ikhlas itu benar-benar tak seorang pun yang tahu. Keikhlasan tidak akan pernah menjadi rahasia umum, menjadi bukan rahasia lagi, karena suatu rahasia manakala dibeberkan secara gamblang, tentu tidak lagi menjadi rahasia. Keikhlasan yang diungkapkan melalui kata-kata tentu tidak bisa diungkap 100%, karena kata tidak bertulang. Kata sangat terbatas untuk mengungkapkannya. Jadi, kata bisa berbeda dengan yang ada di balik hati yang paling dalam tersebut, baik lebih dari yang sebenarnya atau mungkin juga kurang dari yang sesungguhnya. Sebagaimana yang dikisahkan dalam hadits di atas.

* Artikel ini dikutip dari buku “Meraih Dahsyatnya Ikhlas” karya Ahmad Hadi Yasin (QultumMedia. 2010)

Rahasia Ikhlas

Benarkah ikhlas itu rahasia? Benar, ikhlas itu rahasia antara pelakunya dan Allah SWT. Siapa pun tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah seseorang itu ikhlas atau tidak. Orang lain baru akan tahu kalau seseorang itu ikhlas apabila ia mengaku bahwa dirinya ikhlas, atau Allah SWT berkenan memperlihatkan dampak atau akibat dari keikhlasan seseorang tersebut kepada manusia-manusia sekitarnya, sehingga orang-orang akan dengan mudah mengetahui keikhlasan dari seseorang.

Oleh sebab itu, menjadi sangat mungkin seseorang dalam penampilannya —entah dalam tulisan, dalam pembicaraan, dalam pemberitaan media cetak maupun elektronik, dan seluruh media yang memungkinkan— mengaku bahwa dirinya melakukan semua dengan penuh ketulusan, namun di balik hatinya yang paling dalam, benar-benar menjadi rahasia dirinya dan Allah SWT Yang Maha Mengetahui, Maha Mengawasi, bahkan Maha Mencatat.

Berikut ini ada sebuah hadits yang sangat menarik. Bunyi hadits ini seperti sebuah kisah yang sangat erat hubungannya dengan apa yang sedang kita bicarakan. Mari, kita simak hadits tersebut!

Sulaiman Bin Yasar ra meriwayatkan bahwa sekelompok pemuka penduduk Syam —sekarang bernama Suria— bertanya kepada Abu Hurairah. Mereka berkata, “Wahai tuan guru! Ceritakanlah kepada kami sebuah hadits yang tuan telah dengarkan langsung dari baginda Rasulullah saw.” Abu Hurairah ra menjawab, “Baiklah, Rasulullah saw pernah bersabda, ’Sesungguhnya manusia yang pertama kali kelak akan diadili —pada pengadilan akhirat nanti— adalah seseorang yang mati dalam peperangan (mati syahid). Dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT, diajukanlah amal orang tersebut dan Allah pun Maha Mengetahuinya. Kemudian, Allah SWT bertanya, ‘Apa saja yang kamu kerjakan ketika di dunia?’ Orang tersebut menjawab, ‘Saya berperang di jalan-Mu ya Allah, sampai-sampai saya mati terbunuh dan mati syahid.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, yang benar kamu berperang supaya kamu dapat dikatakan sebagai ‘pahlawan’, dan mereka telah menyebutmu demikian.’ Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah SWT dan melemparnya ke dalam neraka.

Ada juga seseorang yang belajar ilmu pengetahuan dan telah bisa mengajarkan ilmu pengetahuan tersebut kepada orang lain. Ia juga telah bisa membaca Al-Qur`an, lalu dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Dia-pun Maha Mengetahui. Kemudian, Allah SWT bertanya, ‘Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?’ Orang itu menjawab, ‘Saya belajar ilmu pengetahuan dan telah pula mengajarkannya kepada orang lain. Saya juga telah membaca Al-Qur`an demi Engkau, wahai Allah.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, kamu belajar ilmu pengetahuan supaya dikatakan sebagai orang pandai, ahli ilmu, ulama, atau intelektual. Engkau membaca Al-Qur`an supaya dikatakan sebagai orang yang mampu membaca Al-Qur`an dengan baik, dan itu semua sudah dikatakan oleh mereka.’ Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah serta melemparkannya ke dalam neraka.

Setelah itu, ada seseorang yang diberi keluasan harta oleh Allah SWT, lalu dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Allah pun Maha Mengetahui. Allah SWT bertanya, ‘Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?” Orang tersebut menjawab, “Saya tidak pernah meninggalkan suatu jalan yang Engkau cintai untuk menginfakkan harta pada jalan tersebut, kecuali telah saya infakkan harta yang saya miliki demi Engkau, ya Allah.’ Allah berfirman, ‘Kamu bohong, kamu lakukan semua itu supaya kamu dikatakan orang yang dermawan, dan itu sudah dikatakan oleh mereka.’ Lalu, Allah memerintahkan kepada malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan Allah SWT serta melemparkannya ke dalam neraka.” (HR Muslim)

Kini, kerahasiaan ikhlas itu benar-benar tak seorang pun yang tahu. Keikhlasan tidak akan pernah menjadi rahasia umum, menjadi bukan rahasia lagi, karena suatu rahasia manakala dibeberkan secara gamblang, tentu tidak lagi menjadi rahasia. Keikhlasan yang diungkapkan melalui kata-kata tentu tidak bisa diungkap 100%, karena kata tidak bertulang. Kata sangat terbatas untuk mengungkapkannya. Jadi, kata bisa berbeda dengan yang ada di balik hati yang paling dalam tersebut, baik lebih dari yang sebenarnya atau mungkin juga kurang dari yang sesungguhnya. Sebagaimana yang dikisahkan dalam hadits di atas.

* Artikel ini dikutip dari buku “Meraih Dahsyatnya Ikhlas” karya Ahmad Hadi Yasin (QultumMedia. 2010)

Senin, 31 Januari 2011

Avril - Why

Why, do you always do this to me?
Why, couldn't you just see through me?
How come, you act like this
Like you just don't care at all

Do you expect me to believe I was the only one to fall?
I could feel I could feel you near me, even though you're far away
I could feel I could feel you baby, why

It's not supposed to feel this way
I need you, I need you
More and more each day
It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you, I need you
Tell me, are you and me still together?
Tell me, do you think we could last forever?
Tell me, why

Hey, listen to what we're not saying
Let's play, a different game than what we're playing
Try, to look at me and really see my heart

Do you expect me to believe I'm gonna let us fall apart?
I could feel I could feel you near me, even when you're far away
I could feel I could feel you baby, why

It's not supposed to feel this way
I need you, I need you
More and more each day
It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you, I need you
Tell me, are you and me still together?
Tell me, you think we could last forever?
Tell me, why

So go and think about whatever you need to think about
Go ahead and dream about whatever you need to dream about
And come back to me when you know just how you feel, you feel
I could feel I could feel you near me, even though you're far away
I could feel I could feel you baby, why

It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you
More and more each day
It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you, I need you
Tell me

It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you
More and more each day
It's not supposed to hurt this way
I need you, I need you, I need you
Tell me, are you and me still together?
Tell me, do you think we could last forever?
Tell me, why

Selasa, 25 Januari 2011

tUg.muu Kawaand

andai perpisahan ini adalah sebuah mimpi
gerimis tag kan mengundang
untuk mata ini menetes air mata pilu
sayang gerimis tlah mengundang
dan air mata pilupun tag terbendung
pertanda perisahan ini adalah sebuah kenyataan
walopun perisahan ini bukanlah mimpi
aq hnya bisa berharap dan berdo'a pda Illahi Rabby

dalam do'a ku berharap
"ya Allah...jangan Kau pisahkan kami karna perpisahan ini
tetaplh Kau jaga silaturahmi kami semua"
hanya itu yg ku mmpu saat nee
yakinlah Allah tagkan memisahkan kita karna perpisahan ini
tug kawan kurangkai kata ini dan kujadikan sebait puisi
dengan bait puisi ini ku ingin ucapkan
inikah yang terbaik yg Allah berikan?
inikah bingkisan terindah tug kita semua??
jika memang ini bingkisan terindah tug kita
ku hnya berharap ini bukanlah akhir dari segalanya
ku harap ini adalah awal tug kita menapaki masa depan...

Sajak Persahabatan

Dan seorang remaja berkata,
Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia  menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati,
yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata Tidak
di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata Ya.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam  persahabatan,
segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi,
dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
bukanlah cinta,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika  kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Karena dalam titisan kecil embun pagi,
hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

Betapa puisi persahabatan tersebut terasa penuh makna kehidupan yang tidak pernah akan kering karena disirami oleh rasa percaya akan sesama sahabat yang begitu melekat dalam hati.
Jika Anda ingin membuat puisi persahabatan, maka sebenarnya tidak ada ketentuan baku yang membatasinya. Anda bisa secara bebas menuangkan isi hati Anda. Adapun letak kesuksesan puisi ini tentu saja ketika bisa dinikmati oleh banyak orang, akan kedalaman makna persahabatan yang terkandung didalamnya.

Senin, 24 Januari 2011

Kisah Klasik

jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua

Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti...

Ke: Reff

Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Sabtu, 15 Januari 2011

be.ef.ef

best friend forever......



3 tahun kita bersama dalam satu ruang kelas di MAN3Kediri...
X-10, XI IPA 5, dan XII IPA 5.....
waktu yang singkat tlah buat sebuah keakraban antara kita...
dan walopun kita dah ga bareng-bareng lagi..tentunya kita kan jalani hidup kita masing-masing..
namu kita tetap satu dalam ikatan PERSAHABATAN...

Inilah Kami


D'COSMO


inilah kami.....
keluarga besar ipa lima...
"LOVE U ALL"